Posted by
Fahrizal
|
0
comments
Obat Ujub
Obat Ujub
Berkata Al-Imam Asy-Syafi'i Rahimahullah tentang obat ujub :
"Apabila kamu mengkhawatirkan ujub terhadap amalanmu,
maka perhatikanlah; ridho siapa yang kamu cari?, pahala siapa yang kamu
harapkan?, hukuman siapa yang kamu takutkan?, kesehatan dan nikmat mana yang
kamu syukuri?, dan bencana apa yang kamu ingat?. Sesungguhnya apabila kamu
berfikir tentang salah satu dari beberapa perkara ini, pasti menjadi kecil di
matamu amalanmu."
(Ma'alim Fit Tarbiyah Wad Dakwah, Mawa'idh Al-Imam Asy-Syafi'i, Penyusun Sholih Ahmad Asy-Syami, hlm 9, Maktabah Syamilah)
Penjelasan:
Ujub adalah sifat yang tercela dan dibenci Allah, yaitu seseorang yang bangga terhadap dirinya dan amalnya.
Al-Imam Asy-Syafi'i Rahimahullah memberikan lima resep untuk mengobati sifat ujub tersebut:
1. Dalam beramal tentu seseorang mencari ridho Allah, dan dia
tidak akan mendapatkan ridho Allah apabila ujub terhadap amalnya.
2. Dalam beramal tentu seseorang mengharapkan pahala Allah, dan dia tidak akan mendapatkan pahala Allah apabila ujub terhadap amalnya.
3. Dalam beramal tentu seseorang mengharapkan selamat dari hukuman Allah, dan dia tidak akan selamat dari hukuman Allah apabila ujub terhadap amalnya.
4. Semua amal kita apabila dibandingkan dengan nikmat yang diberikan Allah kepada kita tentu masih lebih banyak nikmat Allah yang kita terima yang harus kita syukuri, padahal kita tidak akan mampu mensyukuri nikmat-nikmat tersebut dengan sebenarnya. Lalu apa yang kita banggakan dari amal kita ?.
5. Berapa banyak bencana yang kita diselamatkan Allah darinya, padahal amal kita tidak seberapa dibanding bencana-bencana yang kita diselamatkan darinya. Lalu apa yang kita banggakan dari amal kita ?.
2. Dalam beramal tentu seseorang mengharapkan pahala Allah, dan dia tidak akan mendapatkan pahala Allah apabila ujub terhadap amalnya.
3. Dalam beramal tentu seseorang mengharapkan selamat dari hukuman Allah, dan dia tidak akan selamat dari hukuman Allah apabila ujub terhadap amalnya.
4. Semua amal kita apabila dibandingkan dengan nikmat yang diberikan Allah kepada kita tentu masih lebih banyak nikmat Allah yang kita terima yang harus kita syukuri, padahal kita tidak akan mampu mensyukuri nikmat-nikmat tersebut dengan sebenarnya. Lalu apa yang kita banggakan dari amal kita ?.
5. Berapa banyak bencana yang kita diselamatkan Allah darinya, padahal amal kita tidak seberapa dibanding bencana-bencana yang kita diselamatkan darinya. Lalu apa yang kita banggakan dari amal kita ?.
Kalau kita renungkan salah satu dari lima resep tersebut pasti akan hilang dari kita sifat ujub yang tercela itu...
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari catatan ini
Silahkan SHARE ke rekan anda jika menurut anda note ini bermanfaat
Sumber : Hatibening.com
0 comments: